Bos Dorna: Rossi Masih Jadi Daya Tarik Ajang MotoGP

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 24 November 2016 | 13:04 WIB
Bos Dorna: Rossi Masih Jadi Daya Tarik Ajang MotoGP
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kiri), berada di garasi timnya usai lakukan sesi latihan pertama MotoGP Valencia, Jumat (11/11/2016) [AFP/Jose Jordan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak terasa sudah tujuh musim Valentino Rossi gagal kembali merajai ajang balap MotoGP. Kendati begitu, popularitas Rossi diakui masih menjadi daya tarik utama masyarakat dunia untuk berbondong-bondong menyaksikan ajang balap roda dua ini.

Pengakuan tersebut meluncur dari mulut bos Dorna--penyelenggara MotoGP--Carmelo Ezpeleta. Selama lebih dari 21 tahun, pebalap berkebangsaan Italia itu telah menginspirasi jutaan orang di olahraga balap motor.

Lebih jauh, Ezpeleta mengakui sangat khawatir apakah nantinya pencinta balap MotoGP akan tetap bertahan menyaksikan balapan roda dua paling bergengsi di dunia tersebut apabila Rossi memutuskan pensiun.

Maklum saja, usia Rossi sudah tak muda lagi. Tahun depan, atau tepatnya 16 Februari 2017, usia pebalap yang identik dengan nomor motor 46 itu akan genap 38 tahun, sebuah usia yang sangat tua bagi seorang pebalap.

Baca Juga: Manajer Celtic Geram dengan "Diving" Suarez

"Faktanya, Valentino-lah yang membuat banyak orang tertarik dengan MotoGP. Saya tidak tahu apakah orang-orang akan tetap tertarik dengan balapan MotoGP ketika Valentino telah berhenti membalap," kata Ezpelata, cemas.

Ezpelata benar-benar berharap Rossi tak 'hilang' dari arena balap MotoGP selepas pensiun. Dia sangat berharap Rossi konsisten membina tim balapnya, Sky Racing Team VR46, yang sejak 2014 turun di kelas Moto3, agar para pencinta balap MotoGP tidak menurun. 

"Saya tidak pernah berpikir Valentino akan benar-benar berhenti (dari dunia MotoGP). Saya tidak merasakan sepertinya dia bakal pensiun (dalam waktu dekat)," tutur Ezpeleta.

Rossi mengawali kiprah balapan di ajang balap motor dunia pada tahun 1996 dari kelas 125 cc. Setahun kemudian, dia sukses meraih gelar juara dunia kelas 125cc.

Di tahun berikutnya, dia memutuskan naik ke kelas 250cc. Lagi-lagi, Rossi hanya butuh dua tahun untuk kembali menjadi juara dunia. Pada tahun 2000, Rossi naik ke kelas utama yang saat itu masih menggunakan mesin 500cc.

Baca Juga: Neymar Bersitegang dengan Pemain Celtic, Enrique: Biasa Itu

Di tahun pertamanya di kelas 500cc, Rossi menempati posisi runner-up di bawah pebalap Amerika Serikat, Kenny Roberts Jr. Di tahun 2001, Rossi meraih gelar juara dunia kelas 500cc pertamanya.

Saat terjadi perubahan regulasi dari motor 2-tak menjadi 4-tak di tahun 2002, Rossi kembali jadi juara dunia dan mempertahankannya selama tiga musim berikutnya.

Setelah sempat gagal pertahankan gelar di tahun 2006 dan 2007, Rossi berhasil meraih gelar juara dunia kedelapannya pada tahun 2008, dan setahun kemudian dia sukses mempertahankannya. (Sport)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI