Suara.com - Ajakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo untuk naik kuda di Hambalang, Bogor Jawa Barat, pada Senin (31/10/2016), disinggung Jokowi ketika membuka Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2016).
Jokowi menyinggung peristiwa itu ketika menceritakan situasi politik Jakarta yang memanas akhir-akhir ini -- usai demonstrasi 4 November dan menjelang aksi 2 Desember yang diwarnai dengan isu makar.
"Saya yang biasanya nggak pernah naik kuda, saya bela-belain naik kuda," kata Jokowi yang kemudian disambut tepuk tangan muslimat NU.
Jokowi menambahkan ketika itu sengaja naik kuda dengan tujuan untuk meredakan situasi Ibu Kota panas.
"Agar Jakarta menjadi dingin kembali," kata dia.
Dalam pidato pembukaan kongres Jokowi mengingatkan tentang Indonesia yang merupakan bangsa majemuk.
Jokowi menekankan pentingnya semua elemen bangsa menjaga dan merawat bangsa yang beragam ini.
Organisasi Muslimat NU tersebar di 34 provinsi. Organisasi ini memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten dan kota serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Di tingkat desa atau kelurahan, Muslimat NU memiliki lebih dari 36.000 kepengurusan ranting.
Kongres Muslimat NU XVII yang diselenggarakan pada 23-27 November itu dibuka Jokowi dan akan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.