Suara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin mengaku tenang, meski di-bully oleh pengguna media sosial terkait pernikahannya beberapa tahun yang lalu dengan perempuan yang usianya jauh lebih muda.
"Ada-ada saja. Itu memang bagian dari risiko memimpin MUI," kata Maruf dalam sambutan di acara Rakernas II MUI periode 2015-2020 di Ancol, Jakarta, dikutip dari Antara.
Menurut dia sebagian unsur publik menjadi tidak proporsional mem-bully karena MUI dianggap bermain politik dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia mengatakan istrinya saat ini memang berusia lebih muda. Istrinya merupakan janda beranak dua. Hal tersebut, kata dia, seharusnya tidak dipersoalkan.
Tindakan bully oleh netizen salah satunya dilakukan dengan mempublikasi foto pernikahan Maruf.
Maruf mengatakan tindakan bully oleh netizen wajar terjadi seiring perundungan terhadap MUI yang dianggap tendensius terkait Ahok.
"Ada usulan agar MUI direformasi. Bukan hanya MUI di-bully, tapi juga saya," kata dia.
Menurut dia persoalan sikap MUI terhadap dugaan penistaan agama oleh Ahok sudah jelas. Gubernur Jakarta nonaktif itu terbukti menistakan agama berdasarkan kajian tim internal MUI, kata dia.
Dalam pernyataan sikap MUI, kata dia, Ahok harus diproses secara hukum. Desakan pemrosesan hukum itu tidak terkait dengan politik dan SARA, tapi murni karena ada unsur penodaan agama.