Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, siang ini, kampanye di pemukiman padat penduduk, Jalan Warung Asem 5, RT 13, RW 4, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Selamat siang ibu-ibu sekalian dan juga bapak maksud kedatangan saya ke sini adalah untuk silaturahmi, mohon doa, mohon restu, mohon dukungannya untuk 15 Februari 2017 pilih saya, sama Mas Anies (Baswedan) agar Jakarta ini lebih baik," ujar Sandiaga.
Setelah memberi sambutan, pendiri PT. Saratoga Advisor memperkenalkan program-program kerja yang akan dilakukan kalau menang pilkada.
"Pertama program KJP. Program KJP yang sudah bagus sekarang ini akan kami teruskan ada plusnya pula. Plusnya apa? Plusnya untuk yang bersekolah di pesantren, madrasah, dan semacamnya akan dapat KJP, yang belum punya juga kami kasih, untuk keluarga yang tidak mampu yang terkena bencana alam seperti banjir, kebakaran dan lain sebagainya bisa mengambil tunai," kata dia.
Yang kedua, kata Anies, KJS plus. KJS plus sasarannya untuk pemuka agama, ustadz-ustadz, majelis ta'lim, guru-guru agama. Mereka, katanya, akan mendapat KJS plus dengan pelayanan kesehatan kelas satu.
"Kenapa kita perjuangkan? Selain kita percaya agama adalah tiang kemajuan bangsa, kalau kita lagi susah juga kan minta bantuan ke mereka minta didoakan. Oleh karena itu saya dan Bang Anies membuat KJS plus," kata dia.
Untuk sektor ekonomi, Sandiaga menjanjikan memberikan modal kepada warga yang ingin berwirausaha sampai dengan Rp300 juta.
"Untuk ekonomi, saya dan Bang Anies akan menciptakan lapangan kerja. Kita akan buka lapangan kerja seluasnya-luasnya. Anak muda yang ingin mendirikan usaha akan kita beri modal sampai dengan Rp300 juta, saya pastikan ini bukan janji tinggal janji, 200 ribu pengusaha baru akan lahir. Nah sembako sekarang mahal kan ya ibu-ibu, karena sembako makin hari makin mahal kan kasian rakyat kecil jadi kita akan bikin sembako murah," tutur lelaki berusia 47 tahun.
Usai mempromosikan program, Sandiaga mempersilakan warga untuk menyampaikan aspirasi.
Warga bernama Munis terlihat sudah tidak sabar untuk menyampaikan aspirasi. Dia langsung maju ke depan, mendekati Sandiaga.