Suara.com - Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto tidak menemukan adanya indikasi kepada terjadinya makar pada aksi demonstrasi yang akan terjadi dalam waktu dekat ini. Hal ini menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang adanya kelompok yang berupaya makar pada aksi 2 Desember.
"Memang sampai saat ini kami belum bisa merasakan dan medeteksi ke arah sana (Makar)," kata Didik di DPR, Rabu (23/11/2016).
Dia menerangkan, seharusnya kepolisian mengelola informasi dari masyarakat dengan baik. Jangan menganggap informasi yang berbeda dari masyarakat umum kemudian diterjemahkan sebagai makar. Karenanya, Didik beranggapan perlu memetakan informasi secara tepat dengan utuh.
"Sehingga tidak menjadi kekhawatiran yang mendasar dan tidak menjadi perbuatan dan sikap yang berlebihan," kata dia.
Di sisi lain, Didik menilai, informasi tentang adanya makar bisa dianggap sebagai langkah deteksi dini dan analisis kelembagaan. Karena sifatnya langkah deteksi dini dan analisis, Didik menganggap informasi itu seharusnya tidak diumumkan ke publik yang malah akan membuat kekhawatiran yang berlebihan.
"Polisi tidak boleh menjadikan itu sehingga membuat persepsi publik menjadi kekhawatiran yang berlebihan, itu kan juga menjadi bagian tidak munculnya rasa aman," kata dia.
"Harusnya polisi bisa mencegah secara arif dan bijaksana dan kemudian di dalam konteks kalau ada indikasi yang dirasa menganggu ketertiban, jangan kemudian dimunculkan ke publik. Dicegah saja di tingkat kepolisian," papar Anggota Komisi III ini yang menegaskan akan mempertanyakan hal ini ketika Komisi III DPR melakukan rapat kerja dengan Kapolri.