Rizieq Shibab Desak Berkas Penistaan Agama Ahok Tak Mondar-mandir

Rabu, 23 November 2016 | 10:37 WIB
Rizieq Shibab Desak Berkas Penistaan Agama Ahok Tak Mondar-mandir
Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan FPI, Rizieq Shihab mengaku memenuhi pemanggilan penyidik Bareskrim Polri untuk memperbaiki berkas acara pemeriksaan terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka. Kedatanganya itu untuk diperiksa sebagao ahli agama yang diajukam salah satu pihak pelapor.

"Hasil gelar perkara kemarin itu luar biasa membuat kita punya kesempatan yaitu untuk memperbaiki BAP supaya pada saat nanti dilimpahkan ke Kejaksaan," kata Rizieq saat tiba di kantor Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016)

Dia sendiri mengaku tak mau jika nantinya kasus Ahok tidak segera disidang dalam waktu dekat. Pasalnya, dia khawatir apabila penyidik belum merampungkan BAP para saksi dan ahli, nantinya berkas perkara kasus Ahok bisa bolak-balik sehingga bisa mengulur waktu untuk menyidangkan Ahok ke pengadilan.

"Berkasnya tidak mondar mandir. Jangan sampai nanti ada p15 p19 baru p21 itu mengulur-ngulur waktu, sedangkan seluruh bangsa Indonesia menginginkan ini cepat selesai," katanya

Sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan pelengkapan berkas kasus Ahok sudah hampir 70 persen.

"Sudah hampir 70 persen kalau saya bilang," kata Ari di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Menurutnya, saat ini, penyidik tinggal memaksimalkan pemeriksaan terhadap ahli yang diajukan para pelapor.

"Kita maksimalkan kalau hanya keterangan-keterangan ahli yang diminta oleh pelapor, mungkin hanya nggak sampai penuh yang kita keterangkan mungkin bisa pendalaman di persidangan. Waktu kan sudah cukup lama," kata Ari.

Dia menambahkan penyidik menargetkan pelimpahan berkas tahap pertama ke Kejaksaan Agung dilakukan pada pekan ini.

"Hari Jumat lah, tahap pertama," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI