Besok, Polda Metro Periksa Perdana Buni Yani Sebagai Terlapor

Selasa, 22 November 2016 | 15:59 WIB
Besok, Polda Metro Periksa Perdana Buni Yani Sebagai Terlapor
Pengunggah video Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Buni Yani menjalani pemeriksaan di Krimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya memanggil Buni Yani, pihak yantg mengunggah video ucapan kontroversial Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang disebut-sebut telah menistakan agama. Buni Yani akan diperiksa sebagai terlapor, Rabu (23/11/2016) besok.

"Besok, Rabu kita panggil sebagai terlapor. Mudah-mudahan bisa hadir," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Fadil Imran, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016).

Menurut Fadil, pemanggilan Buni Yani tersebut merupakan pemeriksaan perdana sejak laporan dugaan pencemaraan nama baik terhadap Ahok diterima polisi.

"Iya belum pernah diperiksa," kata Fadil.

Dalam penyelidikan kasus ini, pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk menemukan unsur tindak pidana dalam kasus Buni Yani. Bahkan, kata dia, pihaknya telah memintai keterangan saksi ahli guna mendalami kasus Buni Yani terkait video ucapan kontroversial Ahok yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51.

"Masih jalan terus pemeriksaan, kita pararel. Saksi ahli sudah diperiksa ada sekitar empat orang," katanya.

Dihubungi terpisah, pengacara Buni Yani, Aldwin Rahardian membenarkan agenda pemeriksaan yang dijadwalkan kepada kliennya.

"Ya betul. Pukul 10.00 WIB," kata Aldwin.

Kasus Buni Yani berawal dari laporan kelompok relawan pendukung Ahok, Komunitas Muda Ahok Djarot (Kotak Adja), ke Polda Metro Jaya. Buni dianggap secara sengaja mengedit rekaman video Ahok tentang ucapannya yang menyinggung surat Al Maidah yang kemudian diartikan sebagai tindakan penghinaan terhadap agama.

Sementara itu, penyidik Bareskrim Polri resmi menetapkan Ahok sebagai tersangka terkait dugaan penistaan agama. Kasus Ahok sendiri berawal dari video yang diunggah Buni Yani di akun media sosial Facebook.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI