Suara.com - Koordinator Bidang Pembangunan Daerah DPP Partai Golkar Zainuddin Amali memastikan tidak ada intervensi dari Istana terkait keputusan Partai Golkar untuk mengembalikan posisi Setya Novanto sebagai ketua DPR untuk menggantikan posisi Ade Komarudin.
"Saya meyakinkan dan memastikan sama sekali tidak ada campur tangan. Apalagi intervensi dari pihak manapun. Jadi ini murni menjadi urusan di internal Golkar," kata Zainudin di DPR, Selasa (22/11/2016).
Zainuddin mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menegaskan tidak turut campur tangan dalam urusan internal Partai Golkar dan DPR.
"Dan tadi Presiden sudah menegaskan, itu jadi urusan di Golkar dan di DPR sehingga sekali lagi, saya menyampaikan tidak ada intervensi dan campur tangan dari pihak manapun juga," kata Zainudin.
Zainuddin berharap keputusan partainya tak menimbulkan kegaduhan dan dampak terhadap DPR. Sebab, keputusan tersebut merupakan kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.
"Saya kira itu kan urusan internal partai dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Kami berharap itu tidak menimbulkan dampak apapun," kata dia.
Pekan lalu, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Setelah itu, Novanto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Di Istana, Presiden menegaskan sikapnya. Pergantian pengangkatan Novanto dan pergantian ketua DPR merupakan urusan partai dan DPR. Jokowi menghormati mekanisme yang berlaku di dewan.
"Itu urusannya Partai Golkar dan internal DPR. Dasar hukum penetapan ketua DPR oleh rapat paripurna DPR. Itu wilayahnya DPR," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).