Aksi 2 Desember Dikhwatirkan Ganggu Stabilitas Keamanan

Selasa, 22 November 2016 | 10:18 WIB
Aksi 2 Desember Dikhwatirkan Ganggu Stabilitas Keamanan
Massa Geruduk Istana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada 2 Desember nanti berpotensi merugikan negara dan rakyat Indonesia. Dia khawatir aksi terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok itu mengganggu stabilitas keamanan dan ekonomi.

"Saya cuma khawatir begini, seperti itu nanti yang terganggu kan pasar modal, indeks saham gabungan terganggu, mata uang terganggu, kepercayaan investor terganggu. Kalau itu sampai terjadi, negara dirugikan loh, rakyat banyak dirugikan," kata Fayakhun di DPR, Selasa (22/11/2016).‎

Fayakhun beranggapan masyarakat saat ini sudah mulai dewasa dalam menyikapi masalah berkehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, dia berharap masyarakat tak tergiring isu untuk memecah belah bangsa dalam dalam aksi nanti.

"Saya rasa kita semua sudah pandai, masyarakat Indonesia sudah pandai, ini ada apa nih, mau kemana, siapa yang diincar, bagaimana, oleh siapa, malah jadi banyak tanda tanya," ujar Ketua DPD DKI Jakarta Golkar ini.‎

Di sisi lain, Fayakhun juga tidak melarang masyarakat melakukan aksi demonstrasi lanjutan ini. Sebab mengemukakan pendapat diatur di dalam Undang-Undang.

"Kalau unjuk rasa itu kan memang boleh, orang mengadakan demo kan boleh dengan izin, tapi ya sekali lagi. Karena status tersangka itu belum terdakwa, belum terpidana," kata dia.‎

REKOMENDASI

TERKINI