"Karena itu saya sebagai teman, sebagai sahabat menyarankan kalau bisa bapak sebagai orang timur, orang Indonesia yang punya tradisi khas, mintalah maaf pada publik, pada umat Islam yang karena kejadian ini menjadi repot, terutama pak Polisi dan Panglima TNI."
Ahok:
"Ya, memang saya sudah sampaikan beberapa kali minta maaf. Saya juga mohon maaf pada Pak Nusron dan temen-temen partai, polisi, TNI, saksi ahli termasuk umat Islam yang dukung maupun tidak mendukung."
"Dengan kejadian ini saya juga menarik hikmah untuk mengoreksi diri untuk introspeksi."
"Dan sebagai pejabat publik itu kita nggak bisa ngomong sembarangan, saya pikir ini pelajaran berharga buat saya."
"Dan saya sadar, saya tidak akan mengulangi lagi untuk bicara tanpa mikir, dan kita juga tidak akan menyinggung-nyinggung agama orang lain."
"Walaupun saya belajar dikit-dikit ngerti, saya kira tafsiran yang punya ayat juga tak berhak saya untuk bicarakan juga, saya kira itu."
"Mohon maaf kepada semua pihak terutama umat Islam yang menjadi tersinggung dengan kejadian ini. Saya secara pribadi tidak ada niat untuk menista agama."
"Pelajaran berharga bagi saya, sadar harus ada introspeksi memperbaiki cara komunikasi dan mudah-mudahan proses hukum ini akan makin terang bahwa saya tidak pernah atau ada niat maksud dari kecil sampai sekarang untuk menista agama Islam. Terima Kasih sekali untuk masukan dari Pak Nusron."