Aksi Massa Penolak Ahok-Djarot Sangat Terorganisir

Senin, 21 November 2016 | 21:16 WIB
Aksi Massa Penolak Ahok-Djarot Sangat Terorganisir
Ketua tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua tim kampanye pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi menilai aksi penolakan terhadap kampanye Ahok dan Djarot sangat terorganisir.

"Jadi kalau saya melihat di beberapa media sosial, khususnya di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat, di Sawah Besar dan Ciracas ada beberapa orang yang sama. Ini sudah terorganisir. Ini sebuah penistaan terhadap pesta demokrasi yang ada di sini," kata Prasetio usai dimintai keterangan penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016).

Prasetio mengatakan penolakan terhadap pasangan nomor urut dua terjadi mulai dari Sawah Besar, Kebon Jeruk, Kembangan Utara, Cipinang, Pondok Kopi, dan Jalan Karanganyar.

"Kalau di Karanganyar indikasinya sangat kuat sekali. Sama dengan Ciraras, Cipinang juga sama. Arahnya sama, saat pak Ahok dan Djarot turun ke lapangan udah dipersiapkan sekelompok orang kira - kira 20 orang lebih, teriak-teriak dengan memprovokasi masyarakat akhirnya ingin bergesekan dengan kami," ujar Prasetio.

Prasetyo mengungkapkan situasi sangat tegang, antara lain terjadi di Pondok Kopi.

"Salah satu di wilayah Pondok Kopi (Jakarta Timur). Ini pelajar, bergesekan dengan kami. Untung dari aparat keamanan cepat tanggap, dan akhirnya kami bisa bersosialisasi dengan masyarakat," ujar Prasetio.

Prasetio mengimbau para pendukung nomor urut dua jangan sampai terprovokasi dengan aksi penolakan.

"Jadi saya mengimbau masyarakat di Jakarta jangan sampai terprovokasi. Adapun pak Djarot dan pak Ahok, ini harus dilindungi untuk bersosialiasasi di tengah masyarakat," kata Prasetio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI