Jokowi Kemarin ke PIM Ternyata Ingin Tes Situasi Keamanan Jakarta

Senin, 21 November 2016 | 17:53 WIB
Jokowi Kemarin ke PIM Ternyata Ingin Tes Situasi Keamanan Jakarta
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri makan siang di Istana Merdeka, Jakarta [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo mengatakan panasnya eskalasi politik menjelang pilkada merupakan hal yang lumrah dalam dunia politik. Kepala Negara mengingatkan jangan sampai semangatnya untuk menciderai persatuan dan kesatuan bangsa. Itu sebabnya, Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama saling menyejukkan suasana.

"Yang paling penting, sekali lagi, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan, apalagi merongrong Pancasila. Prinsipnya itu saja," kata Jokowi dalam jumpa pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11/2016).
 
Usai demonstrasi besar-besaran pada 4 November yang disertai dengan gejolak politik, Jokowi memastikan bahwa saat ini kondisi bangsa, khususnya Jakarta, dalam keadaan terkendali. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, kata Presiden, telah memberikan jaminan keamanan bagi warga negara untuk tetap menjalankan aktivitas sehari-hari.

Jokowi bahkan sampai membuktikan sendiri bahwa situasi Jakarta aman. Kemarin, Minggu (20/11/2016), Jokowi mengunjungi Pondok Indah Mall di Jakarta Selatan.

"Kemarin sudah disampaikan Kapolri, sudah memberikan jaminan keamanan, tidak ada apa-apa. Kemarin saya ke mal juga tidak ada apa-apa. Situasi di pasar juga ramai, situasi di mal juga ramai, situasi di jalan juga masih macet. Jadi tidak ada, sekali lagi tidak ada (masalah keamanan)," kata dia.

Sebelum jumpa pers, Jokowi berdialog dengan mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka. Salah satu topik pembicaraan mereka adalah masalah menjelang pilkada serentak tahun 2017, termasuk situasi di Jakarta. Jokowi mengajak sesama kandidat untuk saling menghormati.

"Sekali lagi, pilkada ini ada di 101 kabupaten, kota dan provinsi, bukan hanya di Jakarta. Menang dan kalah dalam pilkada itu adalah sesuatu yang biasa, yang paling penting antar kandidat itu harus saling menghormati, saling menghargai, karena apapun kita ini adalah bersaudara," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI