Suara.com - Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tengah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi debat terbuka calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta yang akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2017.
Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi mengatakan jagoanya saat ini fokus untuk turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program apa yang sudah dirasakan masyarakat dan yang masih kurang.
"Kan Pak Ahok dan Pak Djarot sebagai petahana, kaya kemaren dia jalan blusukan dia melihat lagi, mengevaluasi lagi, sudah sampai belum sih message saya terhadap masyarakat," kata Prasetio di Rumah Lembang, Jalan Lembang, nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ini menerangkan, setiap Ahok-Djarot blusukan juga harus memastikan program yang pernah disampikan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta selama menjadi pemimpin di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai ke masyarkaat dengan baik. Misalnya persoalan banjir, jalan rusak dan sampah sudah dapat ditangani dengan baik.
"Ini kan masalahnya uang masyarakat di kelola pemerintah daerah, kebetulan dia sekarang cuti, melihat kinerja anak buahnya di bawah apakah smapai," ucap Prasetio.
"Intinya Ahok-Djarot harus tersentuh oleh masyarakat. Biar masyarakat tahu program (calon petahana)," Prasetio menambahkan.
Terkait debat terbuka yang akan dilakukan Desember 2016, Prasetio enggan menjelaskan lebih rinci strategi pasangan Ahok-Djarot. Termasuk mengenai cara menyerang dua pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Debat kandidat, relawan pendukung rapat, kita nggak boleh terbuka. Kita bicara nanti saja, jangan sekarang," kata Prasetio.