Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan partainya siap masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Sesuai statement Pak Prabowo kan jelas bahwa beliau dan Gerindra kan selalu siap untuk membantu pemerintahan Joko Widodo kalau demi kepentingan bangsa dan negara. Artinya ya Gerindra akan siap juga masuk dalam pemerintahan Joko Widodo - JK," kata Arief, Senin (21/11/2016).
Partai Gerindra di DPR, kata dia, siap membantu meloloskan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat serta pembangunan ekonomi.
"Memang Pak Prabowo selalu di setiap pertemuan Partai Gerindra selalu mengingatkan kadernya agar jangan menjadikan pemerintah sebagai rival, tetapi sebagai partner kerja untuk bisa membantu rakyat. Itu tidak hanya di tingkat pemerintah pusat di daerah pun demikian," kata dia.
Lebih jauh, Arief sangat menghargai ketika ada kader Gerindra yang diminta Presiden Jokowi untuk membantu kabinet.
"Pertimbangannya Gerindra masuk ke pemerintahan itu ya membangun pemerintahan yang kuat bersih dan berwibawa yang bertujuan untuk kebahagiaan masyarakat," ujarnya.
Gerindra, kata Arief, menyadari tantangan berbangsa ke depan akan makin berat.
Jokowi dan Prabowo merupakan rival di pemilihan presiden tahun 2014. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla ketika itu mengalahkan Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa.
Kendati demikian, hubungan mereka tetap baik. Setidaknya ditunjukkan akhir-akhir ini menjelang peristiwa demonstrasi 4 November dan pasca 4 November.
Menjelang 4 November, tepatnya Senin (31/10/2016), Jokowi mengunjungi kediaman Prabowo di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat. Selain makan nasi goreng bersama, mereka juga berkuda.
Kunjungan tersebut kemudian dibalas Prabowo dengan mengunjungi Istana Merdeka pada Kamis (17/11/2016). Di Istana, selain berdialog, mereka juga makan siang bersama lalu ditutup dengan minum teh di beranda belakang Istana Merdeka.