Berani Stop Reklamasi, Warga Pulau Ini Siap Berdarah Demi Anies

Senin, 21 November 2016 | 11:00 WIB
Berani Stop Reklamasi, Warga Pulau Ini Siap Berdarah Demi Anies
Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, hari ini, kampanye di Pulau Kelapa, Kabupaten Kepulauan Seribu. [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, hari ini, kampanye di Kabupaten Kepulauan Seribu. Pulau pertama yang dikunjungi pasangan Sandiaga Uno yaitu Pulau Kelapa.

Anies berserta rombongan tiba di Pulau Kelapa sekitar pukul 8.20 WIB. Kedatangan mereka langsung disambut antusias warga.

Anies berjalan kaki dari pelabuhan menuju panggung sederhana yang sudah disiapkan warga setempat. Tampak di depan panggung juga sudah disiapkan deretan kursi.

Sambil menunggu Anies, seorang ibu terus menyemangati warga lainnya lewat pengeras suara. Saat itu, turun hujan. Sebagian warga pun basah-basahan.

"Anies-Sandi, Menang. Anies-Sandi, Menang. Semangat ya, meskipun hujan kita harus tetap semangat, jangan takut hujan," kata seorang ibu.

Hujan yang turun tambah deras. Sementara itu, sebelum Anies dipersilakan sampaikan visi-misi, seorang pemuda bernama Sibru Malesi terlebih dahulu menjelaskan beberapa permasalahan yang seringkali dialami oleh warga Pulau Kelapa.

"Semangat ya ibu-ibu, bapak-bapak, uwak-uwak. Calon gubernur kita sudah bersama kita, bapak Anies Baswedan. Jadi kita harus tunjukkan, kita terus semangat, meskipun hujan. Kita akan menangkan pasangan Anies-Sandi di sini" kata Sibru.

Menurut Sibru selama ini Pulau Kelapa tidak pernah dikunjungi pejabat Pemprov DKI Jakarta. Ia juga mengatakan pulau ini jarang tersentuh bantuan pemerintah.

"Inilah kondisi pulau kita apa adanya. Salahsatu pulau terujung di Kabupaten Kepulauan Seribu yang jarang terjamah. Karena yang selalu dikunjungi Pulau  Pramuka yang sudah lebih baik. Tidak seperti di Pulau Kelapa, persoalan hari makin hari makin bertambah," ujar Sibru.

Sibru menerangkan nelayan adalah profesi mayoritas penduduk Pulau Kelapa. Sebelum adanya proyek reklamasi Teluk Jakarta, para penduduk mudah mendapatkan hasil laut. Tidak seperti saat ini, penghasilan nelayan semakin hari semakin sedikit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI