Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri mengatakan amandemen UUD I945 yang sudah dilakukan sebanyak empat kali adalah biang dari kerusakan Indonesia dari berbagai bidang. Menurutnya, UUD 45 yang tidak lagi sesuai dengan naskah asli, lebih banyak berpihak pada kelompok kapitalisme liberal.
Rachmawati menuding Ketua Umum PDI Perjungan Megawati Soekarnoputri, yang tidak lain adalah kakak kandungnya sendiri sebagai aktor dari amandemen tersebut.
"Titik terkini, negara tidak bisa tidak, penyebab kerusakan hebat dari berbagai bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, pertahanan, keamanan, disebabkan oleh konstitusi yang sifatnya liberal kapitalistik," kata Rachmawati di Universitas Bung Karno, Jalan Kimia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, (20/11/2016).
"Itu yang dilakukan melalui amandemen 4 kali yg dilakukan dari awal pemerintahan Megawati," Rachmawati menambahkan.
Ia mengklaim, beberapa tokoh nasionalis dan ulama Indonesia telah bersepakat untuk mengembalikan UUD 45 ke versi asli. Katanya, salahsatu tujuan dari aksi tanggal 2 Desember yang akan datang yaitu mendorong pemerintah agar segera kembalikan UUD 45 ke versi awal.
"Kami bersepakat dari kaum nasionalis dan dari para kaum ulama ini untuk kembali ke UUD 45 (asli), mempertahankan kesatuan Republik Indonesia yang didasarkan dasar negara kita Pancasila," kata Rachmawati.
Ia juga mengatakan bahwa antara dirinya dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab sudah sepakat akan hal itu.
"Ini sudah komitmen yang saya dapat dari perbincangan dengan habib Rizieq," ujar Rachmawati.