Suara.com - Kondisi di Suriah, khususnya lagi di kawasan bentrok bersenjata seperti Aleppo, belakangan terus memburuk. Bahkan pada Minggu (20/11/2016), sebuah hantaman roket yang mengenai sebuah sekolah dilaporkan menewaskan sejumlah anak-anak.
Sebagaimana dilaporkan media pemerintah Suriah, setidaknya tujuh anak tewas akibat hantaman roket di kawasan sebelah barat Aleppo itu. Stasiun TV setempat sebelumnya memberitakan 10 anak tewas, namun kemudian kantor berita SANA merilis bahwa korban tewas berjumlah delapan orang, terdiri dari tujuh anak dan seorang perempuan.
Sebagaimana dilansir AFP dari pemberitaan media setempat, serangan roket yang dituding dari kalangan pemberontak itu menghantam sekolah di wilayah Furqan. Mengutip sumber kepolisian, disebutkan juga bahwa setidaknya 32 orang terluka akibat serangan itu.
SANA juga melaporkan adanya sejumlah serangan lainnya di wilayah-wilayah lain sekitar Aleppo. Kawasan itu belakangan memang senantiasa menjadi target serangan kelompok oposisi yang menguasai wilayah timur kota tersebut.
Lembaga Pemantau HAM Suriah (Syrian Observatory for Human Rights) yang dikenal berbasis di Inggris, juga melaporkan jatuhnya korban tujuh anak-anak tersebut. Lebih jauh, dikatakan bahwa dengan demikian jumlah korban sipil yang tewas di barat Aleppo dalam dua hari terakhir mencapai 13 orang, sembilan di antaranya anak-anak.
Pasukan pemerintah sendiri belakangan memang meningkatkan gempuran ke kawasan timur Aleppo, yang antara lain melibatkan serangan bom dan artileri, juga gempuran dari udara. Gempuran ini pun mendapat perlawanan sengit dari kelompok oposisi.
Terkait perkembangan itu, Lembaga Pemantau HAM Suriah mencatat bahwa setidaknya 103 warga sipil telah kehilangan nyawa di Aleppo Timur sejak dimulainya rangkaian gempuran terbaru pihak pemerintah. [AFP]