Kapolri Sebut Ulama Punya Peran Penting Jaga Keutuhan NKRI

Minggu, 20 November 2016 | 13:18 WIB
Kapolri Sebut Ulama Punya Peran Penting Jaga Keutuhan NKRI
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (18/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai, peran ulama sangat penting untuk menjaga keutuhan NKRI. Sebab, menurutnya, berdirinya bangsa Indonesia juga berkat perjuangan para ulama dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

"Ulama sangat penting karena pendiri negara ini bukan hanya TNI dan Polri, tetapi juga pada ulama," kata Tito saat memberikan sambutan di Tablig Akbar, Majelis taklim Ali bin Abdurrahman Alhabsy di Masjid Jami Al Riyadh, Kwitang, Jalan Kembang Raya, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Menurutnya, untuk merawat keutuhan NKRI juga butuh kerja sama dengan para ulama.

"Kita harap dari Sabang sampai Merauke tetap terjalin satu NKRI dan itu bisa terjadi kalau ada kerjasama antara ulama dan segenap rakyat Indonesia," katanya.

Baca Juga: Kapolri Janji Percepat Pemberkasan Kasus Ahok

Selain itu, Tito juga mengaku, kedatangannya ke majelis taklim di Kwitang bukan kaitannya dengan masalah hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait kasus dugaan penistaan agama.

"Silaturahmi saya ke sini bukan untuk khusus masalah Ahok," ujarnya.

Dia mengaku, bukan pertama kalinya mendatangi majelis taklim yang dipimpin Habib Ali. Bahkan, Tito menceritakan, pernah buka puasa bersama dan melaksanakan salat tarawih saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dengan para pimpinan dan jamaah di majelis taklim tersebut.

"Saya bukan orang baru di sini, karena saya tamat akademi 87, di Kramat Raya ini. Kalau ada kegiatan hari Minggu, kadang-kadang saya datang ke tempat ini duduk di belakang. Sekarang, jadi Kapolri saya duduk di depan sini. Waktu Kapolda juga saya datang ke sini tahun lalu untuk sama-sama tarawih dan bukber," bebernya.

Baca Juga: Kapolri Minta Kasus Ahok Jangan Dikaitkan Isu SARA

REKOMENDASI

TERKINI