Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Cina Open

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 19 November 2016 | 23:32 WIB
Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Cina Open
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua wakil Indonesia yang tersisa di turnamen Cina Open Super Series Premier 2016 sukses melaju ke partai puncak. Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jadi wakil Merah Putih pertama yang lolos ke final.

Pada laga semifinal yang berlangsung, Sabtu (19/11/2016), unggulan ketujuh ini sukses membungkam perlawanan unggulan pertama yang juga pasangan tuan rumah, Chai Biao/Hong Wei, lewat pertarungan ketat selama tiga game, 16-21, 26-24, 21-19.

Kemenangan ini sekaligus membuat rekor pertemuan kedua pasangan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Kevin/Marcus.

"Mereka mainnya cepat, kami keduluan mereka. Terus kami juga banyak buru-buru pengen maju. Sementara mereka tinggi-tinggi jadi punya jangkauan yang lebih dari kami. Harusnya kami lebih sabar dan tidak pengen buru-buru," ungkap Marcus usai pertandingan.

Di partai final, Kevin/Marcus akan menghadapi unggulan keempat asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Tahun lalu di Malaysia Open, Kevin/Marcus kalah dari Boe/Mogensen, 22-20, 13-21, 15-21.

"Yang penting kami fokus terus, jangan sampai lengah, karena mereka kan pemain yang berpengalaman. Menghadapi pemain Eropa kami harus siap mental, karena mereka suka aneh-aneh di lapangan," ujar Kevin terkait jelang pertarungan melawan Boe/Mogensen.

Sementara itu, satu wakil Indonesia lainnya yang turut melaju ke final adalah pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Owi/Butet, sapaan akrab mereka, mengalahkan wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, 21-17, 25-23.

"Kalau menurut saya, tadi kami bermain lebih tenang. Walaupun ketinggalan tapi kami tetap tenang, tetap fokus dan tetap kontrol. Walaupun di game awal, saya sempat kendor dan ketinggalan 0-4. Tapi habis itu kami balik lagi," ujar Owi mengenai kunci kemenangannya.

"Kami sudah tahu karakter pemain Korea yang alot, kuat dan enggak gampang dimatiin. Jadi kami perlu lebih sabar dan tenang. Kalau ketinggalan pun tetap tenang, karena belum game. Fokus lagi buat cari poin," timpal Butet.

Di laga final, Owi/Butet akan menghadapi pasangan tuan rumah, Zhang Nan/Li Yinhui. Partai final akan berlangsung, Minggu (20/11/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI