Suara.com - Ratusan peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika mendoakan Intan Olivia, bocah berusia 2,5 tahun yang jadi korban tewas teror bom di Gereja Oikumene, Samarinda. Doa dipimpin oleh lima pemuka Agama yakni Islam, Kristen Katolik Kristen Protestan, Hindu dan Budha.
Nong Darol Mahmada, panitia Parade Bhinneka Tunggal Ika, mengatakan, doa bersama ini sebagai wujud solidaritas terhadap sesama anak bangsa.
"Acara ini juga solidaritas memberikan doa kepada saudara kita, Intan Olivia yang menjadi korban pemboman di Gereja Samarinda," kata Nong di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, lokasi, Sabtu (19/11/2016).
Tak lupa, para pemuka agama juga mendoakan agar tak ada lagi aksi terorisme di Indonesia. "Intinya kami ingin Indonesia damai. Tidak ada lagi teror," ujarnya.
Selain doa bersama, Parade Bhinneka Tunggal Ika juga menampilkan berbagai atraksi kebudayaan dari Indonesia. Pertunjukan musik juga ikut memeriahkan acara tersebut.