BNN Telusuri "Money Laundry" Narkoba

Madinah Suara.Com
Sabtu, 19 November 2016 | 01:02 WIB
BNN Telusuri "Money Laundry" Narkoba
Ketua OJK Muliaman D. Hadad dan Kepala BNN Budi Waseso. (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, koordinasi antara BNN bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menggagalkan peredaran 100,6 kilogram sabu-sabu dan 300.250 butir Happy Five (H5) asal Taiwan pada Selasa (15/11).

Penggerebekan tersebut dilakukan di Kompleks Pergudangan Sentral Kosambi, Dadap, Tangerang, setelah diketahui adanya impor narkotika yang disamarkan dalam furniture (sofa) asal Taiwan ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tim gabungan kemudian berhasil mengamankan tiga tersangka, yaitu dua orang WNA Taiwan berinisial YJCH dan HCHL serta seorang WNI berinisial ZA, yang kemudian diketahui merupakan seorang oknum prajurit TNI.

Dua diantara tiga tersangka tersebut, yaitu HCHL dan ZA, terpaksa dilumpuhkan oleh petugas hingga tewas karena melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri ketika akan diamankan oleh tim gabungan.

Baca Juga: Gara-gara Indehoi dengan Anjing Pittbull, Perempuan Ini Dibui

Tersangka YJCH terancam pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.

Selain barang bukti berupa narkotika dan psikotropika yang disita BNN, juga turut disita satu buah senjata api, delapan butir peluru, dua buah selongsong peluru, satu buah mobil dan sembilan buah telepon genggam.

Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa narkotika tersebut rencananya akan diambil langsung oleh masing-masing pembeli untuk selanjutnya diedarkan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Tangerang dan Semarang.

Saat ini, BNN bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui jaringan dan jalur penyelundupan dari sindikat narkotika internasional asal Taiwan tersebut. (Antara)

Baca Juga: Rizieq Minta Jokowi Dipanggil, Fahri Bilang Tak Bisa Sembarangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI