Setelah Ahok TSK, Ormas Bakal Demo 2 Desember Tuntut Ditahan

Jum'at, 18 November 2016 | 11:47 WIB
Setelah Ahok TSK, Ormas Bakal Demo 2 Desember Tuntut Ditahan
Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Habib Rizieq Shihab [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia belum puas atas penetapan Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka, mereka menginginkan Ahok ditahan. Mereka rencananya demonstrasi lagi dengan tema Aksi Damai dan Doa untuk Negeri, tetapi bukan 25 November seperti isu sebelumnya, melainkan 2 Desember.

"Saya hanya ingin tegaskan, kesepakatan yang ada di GNPF MUI, karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen untuk gelar aksi gelar Bela Islam III, Jumat, 2 Desember 2016," kata Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Shihab di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).

Hari ini, kata Rizieq, pendukungnya akan menyelenggarakan isihotsah dan doa bersama.

"Selanjutnya, bentuk agenda aksi yang digelar ini, istighosah dan doa untuk keselamatan negeri. Kita baca Al Quran, dzikir, perbanyak salawat karena ini aksi ibadah," kata Rizieq.

Rizieq mengungkapkan aksi 2 Desember, massa rencananya tidak turun ke Jalan Medan Merdeka, tetapi sepanjang Jalan Thamrin (Jakarta Pusat) sampai Jalan Sudirman (Jakarta Selatan). Mereka juga akan menunaikan ibadah salat Jumat di jalan.

"Saat itu kita akan laksanakan salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin dari Semanggi hingga Istana dengan khatib di HI, maka kami sebut juga itu Jumat qubri dan maulid Akbar karena jatuh di awal bulan maulid, aksinya gelar ibadah gelar sajadah, jadi ini aksi super damai. Siapapun yang mau bergabung harus komitmen, jaga kedamaian, kedua tetap berjalan di dalam koridor konstitusi," kata Rizieq.

Rizieq mengimbau kepada para pemilik gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di sepanjang jalan tersebut untuk memberikan dukungan.

"Kami serukan juga pada pemilik gedung untuk bisa kasih dukungan dan sahabat karena ini aksi super damai, ibadah untuk bersatu bagi keselamatan negara persatuan RI," kata Imam Besar Front Pembela Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI