Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merahasiakan hasil rapat koordinasi dengan elite partainya di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
"Kesimpulannya yaitu rahasia PDIP," kata Megawati menjawab pertanyaan wartawan.
Pertemuan yang dihadiri tokoh-tokoh PDI Perjuangan tingkat daerah sampai pusat tersebut membahas persiapan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Megawati menggarisbawahi masalah yang terjadi jelang pilkada Jakarta.
"Tidak ada (kata siaga). Jadi harus berjalan seperti apa adanya sebagai sebuah persiapan untuk pilkada 2017 yang jumlahnya 101 (daerah). Ini sebetulnya kebetulan saja Jakarta juga mengalami pilkada sehingga sepertinya sekarang ini semua terfokus ke Jakarta sebagai Ibu Kota, padahal sebetulnya salah satu provinsi di Indonesia," kata Megawati.
Mengenai kasus calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Megawati setuju dengan sikap Ahok menghormati supremasi hukum.
"Masalah Pak Ahok? Beliau sendiri sudah mengatakan secara terbuka bahwa beliau sebagai WNI akan selalu taat hukum. Demikian juga apa yang saya lakukan dan saya menerima apapun yang beliau katakan," kata mantan Presiden.
Ahok merupakan calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan bersama Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ahok maju ke pilkada Jakarta bersama kader PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. Saat ini, Ahok ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama.