Suara.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (17/11/2016) siang, menghasilkan lima poin kesepakatan.
"Proses diskusi intelektualitas tadi dalam rangka membahas masalah-masalah kebangsaan yang mana diinspirasi Bang Surya tadi dengan beberapa pikiran yang ada dan direspon oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Setya, berikut poin-poinnya," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
Selanjutnya, Idrus membacakan kekima poin yang disepakati dalam pertemuan yang dilakukan sehari setelah calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka.
Satu, memantabkan komitmen kebangsaan bersama untuk menghadapi masa depan bangsa.
Dua, mensinergikan energi bersama menjadi kekuatan bangsa.
Tiga, sepakat untuk melakukan penataan sistem politik dalam rangka penguatan sistem presidensial.
Empat, membangun demokrasi di tingkat lokal melalui pilkada.
Lima, sepakat memandang bahwa perjuangan politik memiliki cita-cita mulia yang harus dilaksanakan secara konsisten. Terkait dengan pilkada Jakarta, sebagai partai pendukung Ahok-Djarot Saiful Hidayat merasa perlu melakukan peningkatan perjuangan dalam rangka untuk memenangkan pilkada periode 2017-2022.
Surya Paloh menambahkan penekanan dari lima kesepakatan tersebut yaitu membangun kesadaran anak bangsa agar permasalahan kebangsaan bisa diselesaikan bukan semata-mata urusan pemerintah, tapi seluruh stakeholder termasuk partai politik.
"Bahwasanya harus lebih menaruh perhatian secara lebih serius terhadap masalah keutuhan, spirit dan semangat kebangsaan yang kami rasakan masih perlu penguatan. Nah inilah yang kami lakukan stressing dari dua pertemuan kami, baik antara saya dengan Bung Setya Novanto," kata Paloh.
Novanto menambahkan pertemuan kali ini membicarakan masalah serius. Pertemuan, bagi Golkar dan Nasdem, memberikan arti tersendiri.
Dia berharap keakraban dua partai ini bisa terjalin dengan baik sampai di kemudian hari.
"Saya terus terang saja, ini sangat luar biasa. Karena ini merupakan sejarah baru, karena kedatangan Pak Surya adalah balasan saya hadir di kantor beliau dan tentu ini merupakan suatu kebahagian buat saya selaku Ketua Umum dan juga seluruh pengurus Partai Golkar bisa tukar pikiran dengan Pak Surya yang saya anggap adalah senior yang pernah di Partai Golkar dan yang terlama," kata Novanto.