Dalam blusukan dan kampanye di Jalan Arabika Atas, Rt 7, Rw 7, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (17/11/2016), calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat risih dengan pengawalan super ketat dari satgas masing-masing partai pengusung.
"Tolong ya saya jangan ditutupi, boleh dikawal tapi jangan ditutup, saya kan mau ketemu warga," ucap Ahok kepada sejumlah pengawalanan dari partai politik.
Berdasarkan pengamatan Suara.com di lokasi, Ahok terlihat tidak leluasa untuk berjalan dan menyapa warga. Sebab, kanan kiri Ahok dikawal oleh puluhan petugas pengamanan atau satgas dari PDI Perjuangan, Brigade Ka'bah dan Angkatan Muda Partai Golkar.
"Ini banyak banget orang partai, mending kalau gitu (kampanye) di DPP saja," kata Ahok.
Baca Juga: Warga Tolak Ahok, Mega: Bisa Saja Dibayar atau Tak Tahu Aturan
Puluhan satgas dan relawan masih mendekati Ahok, membuat ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi berteriak, dia meminta semua orang dari partai politik dan relawan memberi jalan.
"Orang partai minggir, biar dia (Ahok) ketemu sama masyarakat. Ayo orang partai jauh-jauh. Biar Ahok ketemu warga," tegas Prasetio.
Maju di Pilkada Jakarta 2017 Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok-Djarot diusung partai Nasdem, Hanura, Golkar, PDI Perjuangan dan PPP kubu Djan Faridz.