Menteri Ekonomi Rusia Ditahan, Jepang-Rusia Tingkatkan Hubungan

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 17 November 2016 | 02:04 WIB
Menteri Ekonomi Rusia Ditahan, Jepang-Rusia Tingkatkan Hubungan
Jepang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jepang dan Rusia mengatakan, akan mempercepat pembicaraan tentang kerja sama ekonomi, menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Jepang pada Desember, meskipun menteri ekonomi Rusia ditahan.

Menteri Alexei Ulyukayev, yang membantah melakukan pemerasan uang suap 2 juta dolar AS pada raksasa minyak Rosneft, memimpin upaya Kremlin memperdalam kerja sama dengan Tokyo.

"Kami akan mempercepat penyusunan, sehingga lebih dari 10 naskah dalam bidang, seperti, bea cukai, pertukaran sumber daya manusia dan obat dapat disepakati pada saat kunjungan presiden," kata Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dalam jumpa pers bersama dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov.

Kedua tokoh tersebut berbicara setelah mengetuai perutusan masing-masing negara dalam pertemuan perwakilan perdagangan Jepang dengan Rusia.

Baca Juga: Jepang Beri Malaysia Dua Kapal Ronda

"Jika dilihat dari persiapan kami, saya benar-benar yakin bahwa beberapa dokumen kerja sama akan ditandatangani ketika Presiden Rusia membuat perjalanan pada Desember mendatang," kata Shuvalov.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada bulan September lalu, sepakat dengan Putin untuk mendorong kerjasama ekonomi dan bekerja untuk menghasikan pakta perdamaian kedua negara.

Sederet persoalan wilayah atas rangkaian Kepulauan Pasifik barat, yang disita pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II, mengganggu hubungan diplomatik mereka sejak saat itu, serta menghalangi perjanjian perdamaian resmi di antara keduanya. [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI