Agus: Atasi Banjir Tak Harus Lewat Penggusuran

Siswanto Suara.Com
Rabu, 16 November 2016 | 19:23 WIB
Agus: Atasi Banjir Tak Harus Lewat Penggusuran
Ilustrasi: Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono usai salat Jumat di Masjid Pondok Indah, Jakarta, Jumat (4/11/2016). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, melanjutkan kampanye ke RW 3, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2016) sore.

Kedatangan Agus terlambat dari jadwal yang sedianya dilakukan pukul 16.30 WIB. Agus baru datang pukul 18.05 WIB dan langsung melaksanakan salat Maghrib berjamaah di Masjid Jami Al-Watshiah, Pulogadung, Jakarta Timur.

Selesai salat, Agus langsung disambut warga dengan pertunjukan marawis dan pencak silat.

Setelah itu, Agus menjelaskan maksud kedatangannya kepada warga.

"Saya selalu melihat semua wilayah itu penting, saya melihat kehadiran saya dengan Bu Sylvi di lapangan itu untuk menyapa warga dan memaparkan visi-misi program kami, tetapi lebih kepada mendengar juga aspirasi mereka," ujar Agus.

Dia mengapresiasi sambutan warga Jakarta Timur sepanjang hari ini.

"Sayangnya memang agak kemalaman karena tadi tempat tempat sebelumnya (Pisangan Baru, Jatinegara Kaum, dan Rawa Badung) cukup ramai sehingga waktunya agak mundur, tetapi alhamdulillah saya bisa salat sebentar (Maghrib) bersama warga," kata Agus.

Kemudian, Agus menyampaikan pedekatan penataan lingkungan yang akan dia lakukan bersama pasangan, Sylviana Murni.

"Itu sekali lagi pendekatan komprehensif bagi saya semua penataan lingkungan itu harus mengumpulkan semua stakeholder, termasuk masyarakat yang ada disana (Jatinegara Kaum)," tutur Agus.

Agus menekankan penggusuran bukan cara utama dalam mengatasi masalah banjir.

"Mereka tadi (warga Jatinegara Kaum) mengkhawatirkan adanya penggusuran, bagi saya menyelesaikan masalah banjir itu tidak harus menggusur orang, tetapi juga banyak cara lainnya, seperti lebih banyak lagi adanya sumur sumur resapan," ujarnya. (M. Novi Verdiansyah)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI