Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan rapat tim kampanye yang berlangsung sore ini di markas Jalan Borobudur, nomor 18, Jakarta Pusat, merupakan rapat rutin.
Salah satu agenda yang dibahas yaitu strategi kampanye dan pemenangan setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama Islam oleh Bareskrim Polri.
"Tentu saja, titik beratnya adalah konsolidasi tim kampanye dan partai pendukung dan kemudian merumuskan pola kampanye ke depan pasca Pak Ahok ditetapkan sebagai tersangka," ujar Djarot di Jalan Borobudur.
Djarot mengatakan rapat sore ini dipimpin oleh ketua tim pemenangan Prasetio Edi Marsudi. Rapat dihadiri oleh mayoritas tim kampanye Ahok-Djarot.
Djarot tadi ikut rapat, tetapi tidak sampai selesai. Dia melaporkan kasus penolakan sekelompok warga di Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur.
"(Saya datang) juga untuk menenangkan teman-teman. Dan (melaporkan) penghadangan masih terus terjadi, kami mengira menduga pasca ditetapkan Pak Ahok sebagai tersangka akan mereda, ternyata tidak masih dilakukan di Cipinang," kata Djarot.
Djarot mengatakan meskipun sudah beberapakali ditolak kelompok warga, akan tetap kampanye. Djarot tetap percaya diri karena kasus Ahok membuat tim kampanye semakin solid.
"Justru makin solid dan semangat. Luar biasa semakin solid. itu menyatukan bahwa kita satu kesatuan. Kita satu keluarga," katanya.