Ahok Sudah TSK, Din Imbau Umat Islam Jangan Demo 25 November

Rabu, 16 November 2016 | 16:59 WIB
Ahok Sudah TSK, Din Imbau Umat Islam Jangan Demo 25 November
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan tokoh agama di PP Muhammadiyah [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengimbau umat Islam untuk tidak demonstrasi pada 25 November, mengingat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama sebagaimana yang dituntut selama ini.

"Dengan peristiwa hari ini (Ahok jadi tersangka), simpan dulu energi itu, jangan mudah diumbar, perjalanan masih panjang, mari kita ambil hikmahnya," kata Din dalam konferensi pers di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).

Ketua Pengurus Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak mengatakan proses hukum harus dihormati.

"Pertama Pemuda Muhammadiyah, sejak awal pilihan kami adalah cara yang paling beradab, menempuh jalur hukum, itu kita lakukan dengan melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya," kata Danhil.

Jika proses hukum tak berjalan, kata dia, baru dilakukan demonstrasi.

"Jalur kedua, ketika ada indikasi dugaan, sesuatu yang kami anggap tidak berjalan semestinya, ada indikasi penghambatan yang tidak adil, kami melakukan langkah konstitusional yang kedua, demonstrasi," katanya.

"Hari ini kita dengar pihak kepolisian mengumumkan hasil gelar perkara dengan terbuka, dan terang sangat fair proses itu. Kami juga apresiasi Presiden yang memang tidak intervensi seperti dugaan selama ini. Artinya langkah pertama tentu kami harus tempuh terus," Danhil menambahkan.

Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses kasus tersebut dengan cara-cara yang baik.

"Saya mengimbau untuk itu, untuk tidak melakukan demonstrasi, kita kan fokus melakukan pengawalan proses hukum, kan panjang. Kami imbau untuk terlibat dalam pengawalan itu," kata Danhil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI