Debut Hendra/Berry dan Ahsan/Rian Langsung Kandas di Babak Awal

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 16 November 2016 | 15:55 WIB
Debut Hendra/Berry dan Ahsan/Rian Langsung Kandas di Babak Awal
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Berry Angriawan [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru memasuki laga pertama di Cina Open Super Series Premier 2016, duet perdana Hendra Setiawan/Berry Angriawan dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro tampaknya belum bisa menunjukkan hasil yang maksimal.

Hendra/Berry kalah dari pasangan Taiwan, Jhe-Huei Lee/Yang Lee. Sementara Ahsan/Rian dihentikan Keigo Sonoda/Takhesi Kamura (Jepang).

Hendra/Berry menelan kekalahan lebih dulu. Mereka langsung kalah dua game, 19-21, 14-21, dari Lee/Lee.

Hendra/Berry tak bisa banyak bicara di pertandingannya kali ini. Mereka terus dikuasai lawan dan tak bisa mengembangkan permainan.

"Permainan lawan enggak sesuai dengan tipe kami. Kami banyak ke serang duluan dan kami juga gampang mati di satu-dua pukulan," kata Hendra usai bertanding dalam surat elektronik yang diterima, Suara.com, Rabu (16/11/2016).

"Saya secara pribadi mainnya belum maksimal dan jadinya main apa-apa serba enggak enak. Tipe yang biasa saya mainkan enggak bisa keluar," Berry menimpali.

Selanjutnya, Ahsan/Rian pun tak bisa mencapai hasil yang lebih baik. Mereka juga kalah dua game langsung dengan 18-21, 12-21. Game pertama sempat berlangsung sengit, meski akhirnya kalah.

Namun di game kedua, setelah unggul enam poin pertama, posisi Ahsan/Rian dibalik dan terus berada di bawah tekanan lawan. Mereka kalah usai bertanding selama 39 menit.

"Hendra/Berry permainannya kurang masuk satu sama lain, belum padu. Permainannya enggak keluar semua, jadi enggak bisa berkembang di lapangan," kata Aryono Minarat, pelatih ganda putra.

"Untuk Ahsan/Rian sebenarnya peluangnya ada. Cuma mereka masih banyak mati sendiri juga. Mereka enggak bisa membuat poin dari serangannya. Tapi begitu diserang balik, mereka gampang matinya," lanjut Aryono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI