Blusukan ke Bukit Duri, Anies Disodori Banner Aspirasi Warga

Selasa, 15 November 2016 | 21:53 WIB
Blusukan ke Bukit Duri, Anies Disodori Banner Aspirasi Warga
Di tengah kampanye di Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016), calon gubernur Anies Baswedan mendapat satu pernyataan dari warga bernama Mutiah (51). [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, sore tadi, mengunjungi pemukiman padat penduduk di kawasan pinggir aliran sungai Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/16).

Setelah meninjau sungai yang saat itu sedang meluap usai hujan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerima banner yang berisi delapan poin aspirasi warga.

Selain berisi delapan poin aspirasi warga, banner tersebut juga memuat tanda tangan dari warga Bukit Duri.

Ketua RT 1, RW 12, Bukit Duri, Iwan menjadi perwakilan warga yang menyerahkan banner kepada Anies.

Adapun delapan poin aspirasi warga, meliputi:

1. Pendidikan gratis hingga SMA,

2. Jaminan kesehatan,

3. Tempat berdagang dan perlindungan hukum bagi pedagang kecil,

4. Mengedepankan musyawarah-mufakat dalam menentukan solusi bersama warga,

5. penataan ruang yang mengharuskan penggusuran harus diganti setara (rumah diganti rumah, tanah diganti tanah).

6. Merehabilitasi kehidupan warga yang tergusur, khususnya dalam bidang ekonomi.

7. Membatalkan reklamasi teluk Jakarta dan kedelapan, mengukuhkan.

8. Meneguhkan peran, posisi dan fungsi RT dan RW.

Menanggapi aspirasi warga, Anies mengatakan relokasi warga tetap diperlukan di Jakarta, namun cara yang harus lebih manusiawi.

"Karena kita ingin ada keadilan ada di Jakarta. Kita tidak ingin (sekadar) mengirimkan surat perintah untuk pindah. Ini bukan memindahkan barang, tapi juga kehidupan," kata Anies.

Tempat relokasi, kata Anies, harus ada jaminan kehidupan lebih baik. Salah satunya, jaminan kesehatan serta pendidikan. Selain itu, tempat baru tersebut harus aman, nyaman, dan terjangkau.

"Pindah itu bukan menderita, tapi ada kehidupan yang lebih baik," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI