Ini Penjelasan Warga Ciracas Tolak Kedatangan Ahok untuk Kampanye

Selasa, 15 November 2016 | 19:31 WIB
Ini Penjelasan Warga Ciracas Tolak Kedatangan Ahok untuk Kampanye
Salah satu warga RT 04/RW 10, Ciracas, Jakarta Timur, Habib Ahmad Bunai. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga RT 04/RW 10, Ciracas, Jakarta Timur, Habib Ahmad Bunai, menerangkan kenapa sebagian warga menolak kedatangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Diketahui pada sore ini, Ahok melakukan blusukan dan kampanye di Jalan Raya Cantex, Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, namun mendapat penolakan oleh sebagian warga.

"Tadi malam sudah kita datangi Bapak RT-nya, karena Bapak RT yang mengundang beliau (Ahok) bukan warga sini. Karena Bapak RT 03/RW 10 Ciracas, (itu) satu organisasi dengan PDIP," ujar Bunai di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).

Bunai menerangkan, yang menolak Ahok kali ini ada dari berbagai daerah di Jakarta Timur. Di antaranya adalah warga Ciracas, Cibubur, Bambu Apus, serta Kampung Rambutan.

"Bahkan tadi pagi saya telah menerima telepon dari Bapak RW 10, Pak Agus, dia menyerahkan pada umat Islam. Karena kedatangan Ahok tidak ada komunikasi antara RT dengan RW itu," ucap Bunai lagi.

Sebelum Ahok tiba di daerah Ciracas, Bunai mengatakan bahwa sebagian ustad yang ada di Jakarta Timur telah menyambangi kediaman Ketua RT 03/RW 10, Ciracas, Jakarta Timur. Para ustad berharap Ketua RT tersebut dapat membatalkan rencana mengundang Ahok (berkampanye).

"RT tersebut sudah didatangi para ustad tadi malam. Dia bilang dia (Ahok) itu tamu. Kita nggak boleh menolak kedatangan tamu itu. Dia (Ketua RT) nggak mikir risikonya," ucap Bunai.

"Karena ini masyarakat umat Islam sudah tidak kuat lagi dengan urusan Ahok. Kita menunggu keputusannya sampai saat sekarang. Kita belum mendapatkan hasil daripada pengumuman Ahok ditangkap," ujar Bunai menambahkan.

Lebih jauh, Bunai mengatakan bahwa pernyataan Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, telah melukai hati umat Islam. Menurutnya, oleh karena itulah Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut disebut telah melakukan penistaan agama.

"Umat Islam berantai, dari Sabang sampai ke Merauke, marah. Walaupun ini (cuma) segelintir umat Islam yang dapat menolak kedatangan Ahok," katanya.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ahok Resmi Jadi Tersangka Penistaan Agama

Amir Papalia Ternyata Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!

#KamiAhok Jadi Trending Topic, Netizen Samakan dengan Mandela

Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos

Polisi: Mario Teguh Akui Kiswinar Darah Dagingnya Bersama Aryani

Foto-foto Dokter Cantik Spesialis Sunat Ini Bikin Panas Dingin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI