Suara.com - Gelaran Kejuaraan Pencak Silat Dunia, bulan depan akan digelar di Bali. Pesta olahraga silat itu akan digelar pada 3 hingga 8 Desember di GOR Lila Buana Denpasar.
Untuk mensukseskan acara tersebut, Pengurus Besar Pencak Silat Indonesia, PB IPSI, menggelontorkan dana sebesar Rp14,8 miliar. Dana tersebut diperoleh bukan dari pemerintah, melainkan kantong-kantong pribadi. Termasuk Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto.
Disebutkan, dana tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan acara, juga digunakan untuk membantu dan memfasilitasi sejumlah negara-negara peserta yang secara finansial, organisasi pencak silat negara-negara tersebut, belum mumpuni.
"Biaya yang kami keluarkan cukup besar, yaitu Rp14,8 miliar. Karena kita juga akan memberikan subsidi kepada negara yang memang sangat ingin mengembangkan Silat tapi negaranya sendiri memiliki keterbatasan," kata ketua panitia pelaksana, Eddy Prabowo.
"Ini juga merupakan bagian pengembangan dan promosi pencak silat ke penjuru dunia. Yang juga harus anda ketahui, semua biaya berasal dari pribadi. Kalau kita (IPSI), utamanya dari ketua umum (Prabowo Subianto)," sambungnya.
"Kita harapkan ke depannya, semakin banyak tokoh-tokoh nasional yang peduli pada pengembangan pencak silat, baik di dalam negeri maupun seluruh dunia," sambungnya lagi.
Selain Kejuaraan Pencak Silat Dunia ke-17, PB IPSI juga akan menggelar Festival Pencak Silat Internasional dan Musyawarah Nasional. Festival akan digelar di lokasi yang sama, sedangkan munas akan digelar di Inna Beach Hotel Denpasar pada 4 dan 5 Desember.