Puteri Gus Dur Setuju Ada Aktor Politik di Balik Kasus Ahok

Selasa, 15 November 2016 | 15:11 WIB
Puteri Gus Dur Setuju Ada Aktor Politik di Balik Kasus Ahok
Himpunan Mahasiswa Islam melakukan aksi unjuk rasa "4 November" di Jakarta, Jumat (4/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menuding kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta (non aktif) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dimanfaatkan oleh kepentingan politik. 
 
"Itu yang saya maksud dengan manipulasi agama untuk politik ya,"ujar Alissa di restoran Tjikini Lima, Cikini, Jakarta, Selasa (15/11/2016)
 
Puteri mantan Presiden Abdurrahman Wahid menilai kasus tersebut menimbulkan provokasi karena adanya kepentingan politik yang memanfaatkan situasi yang berbau agama.
 
"Karena kalau agama kemudian diberi pelintiran-pelintiran politik begini, ini jadinya mudah terprovokasi, kenapa? Karena atas nama tuhan," ucap Alissa. 
 
Menurutnya, kasus tersebut  masih menjadi kontroversi, karena banyak ulama yang memiliki pandangan berbeda soal adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur. 
 
"Nah kemudian ini bisa menjadi kontroversi, apa yang namanya penistaan? Siapa yang menyebutkan itu sebagai penistaan? Pakai ukuran apa? Para kyai dan ulama saja berbeda pendapat loh soal ini," jelas Alissa. 
 
Oleh karena itu, Alissa mengaku setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut adanya aktor politik yang memanfaatkan situasi kasus Ahok yang berlanjut pada aksi demo pada tanggal 4 November 2016.
 
"Makanya saya setuju ketika presiden menyatakan bahwa ada aktor politik yang mungkin ikut memanfaatkan situasi ini, itu harus disisir dulu lah,"tuturnya. 
 
Lebih lanjut, ia  juga  menduga ada pihak-pihak yang ingin mencari panggung  untuk menggoyang prinsip demokrasi.
 
"Kelompok-kelompok yang menginginkan mayoritanisme memanfaatkan itu sudah pasti bisa dilihat dari hitam putih. Aksi demo kemarin itu nuansa ada yang menunggangi pasti ada beberapa elemen, tapi ada banyak juga elemen kepentingan mereka yang menurut saya murni dan naif, " ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI