Suara.com - Dua agenda besar akan diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Pencak Silat Indonesia, PB IPSI, di penghujung tahun 2016. Tepatnya di bulan Desember, PB IPSI akan menggelar Kejuaraan Dunia Pencak Silat dan musyawarah nasional atau munas.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat akan digelar pada 3 hingga 8 Desember mendatang. Berlokasi di GOR Lila Buana Denpasar.
Kejuaraan Dunia ini merupakan gelaran yang ke-17, dan yang keenam kalinya di gelar di Indonesia. Sebelumnya, kejuaraan Dunia itu sendiri rencananya akan digelar di Australia. Namun rencana itu batal berjalan menyusul ketidaksiapan negeri Kangguru itu. Alhasil, PB IPSI pun mengambil alih dan memutuskan akan menggelarnya di Bali.
"Persiapan terus dilakukan dan diharapkan rampung pada waktu pelaksanaannya nanti. Kami terus berkoordinasi dengan Pengprov IPSI Bali selaku tuan rumah pelaksana munas dan Kejuaraan Dunia," kata ketua panitia pelaksana, Eddy Prabowo dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Nusantara 1, DPR RI, Fraksi Partai Gerindra.
Dalam Kejuaraan Dunia ke-17 ini, PB IPSI akan menurunkan 28 pendekarnya. Para pesilat yang akan berlaga merupakan hasil dari seleksi nasional yang diikuti para juara PON, Kejurnas, POM Asean dan Pelatnas Prima pada 25-26 Oktober lalu.
"Ada 28 pesilat hasil seleknas di Padepokan Silat Jakarta, dan saat ini sedang menjalani pelatnas. 28 pesilat itu merupakan hasil seleksi ketat dari 70 pesilat yang berasal dari juara PON XIX, Kejurnas, POM Asean dan Pelatnas Prima," ujar Sekjen PB IPSI, Erizal Chaniago.
Sebanyak 40 negara diperkirakan bakal ambil bagian dalam Kejuaraan Pencak Silat Dunia kali ini. Saat ini, tercatat sebanyak 32 negara yang sudah mendaftar. Sedangkan sisanya masih menunggu.
Sebanyak 24 nomor akan dipertandingkan dalam kejuaraan yang juga akan diramainkan dengan Festival Pencak Silat Internasional. 24 nomor yang dipertandingan terdiri dari 18 nomor olahraga dan enam seni.
Sementara itu, Munas IPSI akan digelar di waktu bersamaan, yaitu di Inna Beach Hotel Denpasar pada 4 dan 5 Desember.