Anies-Sandiaga Kritik KJS Zaman Ahok Tak Menyentuh Pemuka Agama

Selasa, 15 November 2016 | 13:24 WIB
Anies-Sandiaga Kritik KJS Zaman Ahok Tak Menyentuh Pemuka Agama
Sandiaga Uno di Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Utara [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Calon Gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum tersalurkan secara menyeluruh. Khususnya untuk para guru ngaji.

Mereka menilai masih banyak guru ngaji di Jakarta yang belum mendapatkan tunjangan dan bantu sosial.

“Seharusnya cakupan tunjangan juga berlaku bagi semua pemuka agama,” kata Anies dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Sebab itu, Anies berjanji jika kelak terpilih sebagai Gubernur Jakarta, maka KJS yang ada saat ini akan diperluas sehingga dapat dinilmati oleh para pengajar sekolah mingguan, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama lainnya.

Selain itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga berjanji akan memperbaiki mekanisme pengajuan KJS. Sebab, ia menilai sejauh ini banyak pemuka agama yang harus mengajukan proposal terlebih dahulu. Katanya, belum lagi jumlah bantuan sosial yang sangat bervariasi dan tidak pasti.

”Kita akan jemput bola dengan melakukan pendataan melalui yayasan dan organisasi keagamaan agar tercapai ketepatan sasaran penerima tunjangan, ” ujar Anies.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Sandiaga juga menambahkan bahwa program yang nantinya diberi nama KJS Plus itu tetap menggandeng Unit Pengelola Jamibana Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai operatornya. Katanya, dengan demikian para pemuka agama akan mendapatkan pelayanan terbaik di Puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah.

”Jaminan pemeliharaan kesehatan berupa KJS Plus ini nantinya juga merupakan bentuk tanggung jawab Pemprov dalam memenuhi kebutuhan dasar(kesehatan) warganya,” kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, dengan terjaminnya kesehatan para pemuka agama, maka akan membantu proses transfer nilai dan moral kepada para pengikutnya.

"Sebab, bagaimanapun mereka telah berjasa mengenalkan manusia dengan Tuhan serta mengamalkan setiap perintah-Nya," kata Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI