FPI: Jangan Mau Dibohongi Jokowi

Selasa, 15 November 2016 | 10:08 WIB
FPI: Jangan Mau Dibohongi Jokowi
Jubir FPI Munarman protes di diskusi bertema bertema Membedah Kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama? di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pascademo rusuh 4 November, Presiden Joko Widodo mengundang tokoh-tokoh yang dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ke Istana Merdeka. Tujuan dikumpulkannya organisasi keagamaan itu yakni untuk menenangkan situasi pasca aksi demo menuntut Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diadili berujung ricuh.

Sejumlah ormas keagamaan yang diundang Jokowi ke istana diantaranya yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Namun, dari sejumlah ormas yang diundang, FPI tak diundang. Padahal FPI salah satu ormas yang 'teriak' paling kencang di demo itu.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara FPI Munarman mengaku tidak mempermasalahkan jika ormasnya tidak diundang dalam pertemuan yang digelar Jokowi.

"Biar saja, jangan mau dibohongi Jokowi," kata Munarman di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016).

Terkait kedatangannya itu untuk mendampingi Ketua DPP FPI Muhsin Al Attas sebagai salah satu pihak pelapor yang diundang dalam gelar perkara kasus Ahok. Namun, dia enggan memberikan komentar soal gelar perkara yang dilaksanakan secara terbuka terbatas itu.

"Nanti saja," kata Munarman sambil bergegeas memasuki gedung Rupatama Mabes Polri.

Dalam gelar perkara tersebut, Imam Besar FPI Rizieq Shihab juga turut diundang sebagai saksi ahli dalam gelar perkara kasus Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI