Kelompok Lintas Iman Harus Diperkuat Pascabom Gereja Samarinda

Senin, 14 November 2016 | 18:37 WIB
Kelompok Lintas Iman Harus Diperkuat Pascabom Gereja Samarinda
Ilustrasi agama. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maarif Institute mengutuk pelaku bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (14/11/2016). Peristiwa pelemparan bom itu mengakibatkan korban anak-anak meninggal.

Plt. Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Muhd. Abdullah Darraz menilai rasa kebangsaan dan keberagaman Indonesia kembali tersentak dengan adanya perilaku biadab tersebut. Di tengah suasana politik Jakarta yang kian memanas ditambah dengan peristiwa bom Molotov ini, tentu mesti dilakukan langkah-langkah cepat mengatasinya.

 “Ini adalah tindakan biadab yang dilakukan oleh orang-orang yang terkutuk. Atas nama apapun, tindakan pelemparan bom itu tidak bisa dibenarkan. Terlebih korban adalah anak-anak yang seharusnya mendapat perlindungan oleh Negara. Para pelaku, meminjam istilah Buya Syafii adalah orang-orang yang berpaham ideologi maut, tidak punya visi dan impian masa depan tentang Indonesia kita“ kata Abdullah Darraz dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2016).

Dia mendorong kepolisian mengusut tuntas motif dan pelaku pelemparan bom Molotov tersebut.

 “Jika memang ada dugaan jaringan kelompok teroris yang mendalangi kejadian ini, maka polisi harus mengejar dan membawanya ke pengadilan. Ini untuk mengembalikan rasa aman dan jaminan keadilan pada masyarakat. Negara tidak boleh lengah atas ancaman teror semacam ini” Tegasnya.

“Jangan sampai kelompok-kelompok ini mendapatkan ruang yang lebih luas untuk memporakporandakan bangunan keindonesiaan kita,” tambah dia.

Dia juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menyerukan penguatan rasa solidaritas kebangsaan dan kebinekaan di Indonesia.

“Masyarakat Indonesia harus tetap tenang dan menghindari munculnya isu dan opini liar yang bermaksud memprovokasi dan memperkeruh suasana. Jalinan kelompok lintas iman di daerah mesti kembali dikuatkan, termasuk di dalamnya adalah NU dan Muhammadiyah agar dapat mendorong kohesi antar masyarakat di akar rumput,” terang Darraz. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI