Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam Jakarta Habib Novel Bamukmin mengonfirmasi rencana demonstrasi berbagai organisasi keagamaan pada 25 November 2016. Namun, untuk FPI sendiri sekarang belum memfinalkan rencana tersebut.
"Iya benar, cuma kan kami dari FPI ini belum ada keputusan final, hari ini kami baru rapat. Nanti sesuai perkembangan baru kita informasikan kembali," kata Habib Novel di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Isunya, kata dia, masih sama seperti demonstrasi 4 November dengan catatan kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak dilanjutkan polisi.
"Tuntutan sama untuk segera memenjarakan Ahok," kata dia.
Menurut Novel rencana aksi tersebut tidak ditunggangi kepentingan politik.
"Yang kemarin di broadcast itu, mereka inisiatif sendiri. Tapi sebetulnya nanti kita lihat aja perkembangannya, bagaimana, nanti besok, kira-kira Rabu atau Kamis kita bisa ambil sikap," katanya.
Menurut Novel jumlah massa yang akan turun ke jalan lebih banyak dibandingkan 4 November, bahkan, komunitas buruh dan warga dari luar Jakarta juga akan ikut demonstrasi.
"Massa nanti lebih banyak lagi luar biasa. Dari kita aja kemarin (4 november) mungkin dua juta lebih. Kemungkinan kita akan meningkatkan lagi, buruh juga akan menurunkan 4 juta massanya. Dari Din Syamsuddin massa dari Jawa Barat akan menerjunkan lima juta. belum lagi dari kyai-kyai kemarin dari Madura, semua akan lebih banyak dari kemarin (4 November)," kata dia.
Novel juga mengungkapkan lokasi yang akan didatangi massa.
"Titiknya di istana, akan lanjut lagi ke DPR/MPR," kata Novel.