Hendra Setiawan Mundur dari Pelatnas Bulutangkis

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 14 November 2016 | 14:53 WIB
Hendra Setiawan Mundur dari Pelatnas Bulutangkis
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, termenung usai dikalahkan pasangan Cina, Chai Biao/Hong Wei, di laga terakhir Grup D Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, (13/8) [Badminton Photo/Yves Lacroix]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, memutuskan mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI. Hendra akan resmi tidak lagi bergabung di pelatnas per 1 Desember nanti.

Pebulutangkis kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 25 Agustus 1984, mundur lantaran berencana berkarier sebagai pebulutangkis profesional.

"Sudah waktunya bagi saya berkarier di dunia bulutangkis profesional," kata Hendra, 32 tahun, dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, Senin (14/11/2016).

"Saya berharap kepada adik-adik saya di pelatnas untuk bisa berlatih lebih baik lagi supaya regenerasi di sektor ganda putra bisa berjalan dengan maksimal dan banyak pemain-pemain muda kita berprestasi lebih baik lagi ke depannya," sambungnya.

Keputusan Hendra mundur dari pelatnas bukanlah yang pertama terjadi. Dia pertama kali bergabung dengan pelatnas pada tahun 2002, berpasangan dengan Markis Kido.

Kemudian setelah sempat keluar pelatnas tahun 2009, pada tahun 2012 Hendra kembali dipinang PBSI untuk berpasangan dengan Mohammad Ahsan di pelatnas.

"Selama berpasangan dengan Ahsan saya cukup puas. Saya bisa dapat gelar juara di turnamen All England, Asian Games, juara dunia dua kali. Cuma mungkin pas Olimpiade yang gagal. Tidak buruklah buat saya," ujar Hendra.

"Apalagi saat awal berpasangan dengan Ahsan. Saya enggak nyangka juga bakal bisa sebanyak itu pencapaiannya. Tapi memang dari awal sudah ada keyakinan untuk bisa tampil bagus dengan Ahsan. Awalnya saya mengira butuh waktu berapa lama dulu untuk penyesuaian, tapi ternyata dnggak lama, sudah langsung juara superseries, juara dunia dan lainnya," lanjut ayah beranak dua ini.

Turnamen Cina Open dan Hongkong Open akan menjadi turnamen terakhir Hendra di pelatnas. Hendra akan berpasangan dengan Berry Anggriawan di dua turnamen ini.

Hendra merupakan pemain bulutangkis Indonesia dengan gelar individu terlengkap. Ia sudah pernah menyabet tiga gelar juara dunia, dua kali juara Asian Games, dan juara Olimpiade pada tahun 2008 di Beijing bersama Markis Kido.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI