Sekitar 200 anggota polisi mengamankan kampanye calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat di Jalan Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016). Djarot mendapatkan pengamanan ketat setelah sejak awal polisi sudah mengetahui akan ada kelompok warga yang menolak kedatangan Djarot.
Menurut pengamatan Suara.com, sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat keamanan.
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Dwiyono turun langsung ke lokasi. Aparat kepolisian tidak menginginkan ada aksi anarkis di tengah kampanye yang dilindungi undang-undang.
"200 gabungan Polda, Polres Jakarta Pusat, polsek. Aparat kepolisian tersebut ditugaskan untuk mengamankan tidak hanya Ahok-Djarot," ujar Dwiyono.
Tak hanya itu, Dwiyono menuturkan ratusan personil disebar dikarenakan daerah Karanganyar salah satu daerah rawan yang harus dijaga.
"Karena ini masuk daerah rawan (Karanganyar) jadi dijaga," katanya.
Dwiyono sampai mengingatkan massa agar jangan melakukan penghadangan.
"Saya peringatkan agar tertib. Kalau begini sama saja menghalangi proses pilkada, " kata Dwiyono dengan memakai alat pengeras suara.
Menurut pengamatan Suara.com, sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat keamanan.
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Dwiyono turun langsung ke lokasi. Aparat kepolisian tidak menginginkan ada aksi anarkis di tengah kampanye yang dilindungi undang-undang.
"200 gabungan Polda, Polres Jakarta Pusat, polsek. Aparat kepolisian tersebut ditugaskan untuk mengamankan tidak hanya Ahok-Djarot," ujar Dwiyono.
Tak hanya itu, Dwiyono menuturkan ratusan personil disebar dikarenakan daerah Karanganyar salah satu daerah rawan yang harus dijaga.
"Karena ini masuk daerah rawan (Karanganyar) jadi dijaga," katanya.
Dwiyono sampai mengingatkan massa agar jangan melakukan penghadangan.
"Saya peringatkan agar tertib. Kalau begini sama saja menghalangi proses pilkada, " kata Dwiyono dengan memakai alat pengeras suara.