Inikah Model Baru Kampanye Ahok setelah Ditolak Kelompok Warga?

Senin, 14 November 2016 | 12:25 WIB
Inikah Model Baru Kampanye Ahok setelah Ditolak Kelompok Warga?
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berkunjung di salah satu toko kue di Jalan Kebon Jahe, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka pengaduan masyarakat di Rumah Lembang, Jalan Lembang, nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016). Rumah Lembang merupakan markas kampanye Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Publik pun bertanya-tanya, apakah membuka pengaduan masyarakat merupakan strategi baru kampanye Ahok-Djarot setelah mereka ditolak kelompok warga di sejumlah tempat.

Kepada wartawan, Ahok menegaskan acara ini dilakukan bukan karena itu.

"Nggak, bukan soal tolak di beberapa tempat gitu ya. Kita tetap jalan ke lapangan," kata Ahok di Rumah Lembang.

Ahok mengungkapkan setelah dia cuti kampanye, banyak warga yang ingin mengadukan persoalan sosial kepadanya.

"Jadi itu pertama, mereka bilang minta foto, terus kedua masih banyak ada pengaduan. Ada yang nggak puas pengaduan dengan SMS. Mereka bilang kalau 'tunggu bapak sampai Februari kelamaan pak," kata Ahok.

Ahok mengatakan pengaduan warga akan disampaikannya kepada pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono. Jika Sumarsono tak menindaklanjuti persoalan warga, Ahok mengatakan nanti akan dia selesaikan setelah menang di pilkada Jakarta.

"Minimal kan bisa dikerjain apa dulu. Kan masih ada tim di Jakarta, kita kan usul ke Plt boleh, sampaikan keluhan warga boleh, bukan perintah ya. Makanya kita kumpul di sini," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI