Polisi Nyatakan Isu Kerusuhan Batam Hoax

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 14 November 2016 | 03:28 WIB
Polisi Nyatakan Isu Kerusuhan Batam Hoax
Ilustrasi kerusuhan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyatakan isu terjadinya kerusuhan di Kota Batam yang tersebar luas di Singapura tidak benar.

"Di Singapura banyak beredar foto dan video rumah yang terbakar serta warga yang sedang bergerombol. Padahal itu foto dan video penggusuran di Bengkong Batam beberapa waktu lalu. Bukan kerusuhan yang tengah terjadi di Batam," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Humas Polda Kepulauan Raiau (Kepri) AKBP S Erlangga di Batam, Minggu.

Erlangga mengatakan, pada Minggu Kota Batam dalam kondisi yang aman tanpa ada gangguan keamanan apalagi kerusuhan seperti yang beredar di Singapura.

"Bisa dirasakan oleh masyarakat bahwa Batam aman, tidak seperti kabar yang beredar termasuk di Singapura. Batam aman," kata dia.

Erlangga mengatakan, akibat isu tersebut beredar luas di Singapura berpotensi berdampak pada kunjungan wisatawan dari Singapura.

"Adanya kerusuhan yang terjadi di Batam itu hanyalah isu bohong yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga tidak ada warga yang mau berkunjung," kata Erlangga.

Saat ini, kata Erlangga, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau berupaya mencari sumber informasi yang tidak benar tersebut.

"Kami tengah mencari siapa pihak yang mengedarkan isu tersebut. Imbauan kami pada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi. Batam tetap aman dan nyaman," kata dia.

Sebelumnya, tim terpadu menggusur kawasan pemukiman di Bengkong Batam. Penggusuran mendapat perlawanan masyarakat hingga akhirnya sebanyak 18 unit rumah terbakar.

Polisi akhirnya menunda eksekusi atas pemukiman padat penduduk tersebut dengan alasan keamanan.

Saat ini Polresta Barelang sudah menetapkan sejumlah tersangka yang diduga menjadi provokator hingga mengakibatkan keributan pada lokasi eksekusi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI