Namun saat disinggung mengenai dirinya menguat dibursa pemilihan Ketua Golkar Aceh Selatan, Mudasir menolak berkomentar.
"Terkait hal itu mari kita lihat saja hasilnya nanti. Namun yang pasti jika kader kembali memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah ini, maka saya bertekad akan bekerja sekuat tenaga untuk membesarkan kembali Partai Golkar di Aceh Selatan seperti pada zaman kejayaannya dulu," ujar dia.
Sebagai langkah konkritnya, lanjut dia, karena pesta demokrasi Pilkada Gubernur sudah diambang pintu, maka dirinya bersama pengurus nantinya segera akan melakukan konsolidasi untuk merapatkan barisan memenangkan pasangan H Tarmizi A Karim dan Machsalmina Ali.
Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Aceh Selatan, H Khairul Yacob membantah dirinya akan maju pada Musda Partai Golkar Aceh Selatan.
Bahkan bukan saja tidak akan ambil bagian pada pemilihan ketua, mantan anggota DPRK Aceh Selatan ini juga berniat akan keluar dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya merasa tidak tertarik lagi bergabung dengan Partai Golkar setelah melihat perkembangan dinamika partai di tingkat pusat yang berimbas hingga ke daerah. Beberapa kali digelar rapat sebelumnya memang ada saya ikuti, tapi rapat yang digelar akhir-akhir ini sudah tidak saya ikuti lagi. Mungkin karena faktor umur saya mau istirahat dari politik, apalagi baru-baru ini sudah lahir cucu satu lagi, saya mau menghabiskan waktu sehari-hari bersama keluarga di rumah," ujarnya.
Penegasan senada juga disampaikan M Saleh. Anggota DPRA dari Golkar ini membantah keras pernyataan yang menyebutkan dirinya ikut bertarung dalam Musda Golkar Aceh Selatan.
"Saya sudah menjadi pengurus DPD Golkar Provinsi Aceh. Jadi untuk apa lagi saya turun ke daerah, jelas tidak lah. Tidak benar itu," tegas M Saleh.
Ketua panitia Musda Kamalul, mengatakan pelaksanaan Musda kali ini akan melibatkan 22 kader yang memiliki hak suara. Mereka adalah, 18 pimpinan kecamatan (PK), unsur DPD II satu suara, Dewan Pertimbangan DPD II satu suara, sayap partai satu suara dan unsur DPD I satu suara.
Menurutnya, syarat yang harus dilengkapi oleh kader yang ingin maju dalam Musda antara lain adalah memiliki ijazah sarjana minimal D-III, memiliki sertifikat pelatihan kader dan sudah menjadi pengurus Golkar minimal 5 tahun dijenjang manapun.