Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memuji demonstrasi umat Islam yang berjalan damai sejak siang hingga sore hari pada 4 November 2016. Ryamizard mengatakan peristiwa itu menunjukkan kualitas demokrasi bangsa ini.
"Sejuta umat lebih aksi yang melakukan aksi yang berlangsung aman dan tertib. Islam di Indonesia adalah Islam yang ramah damai rahmatan lil alamin. Membuktikan mampu berjalan bersama-sama dalam demokrasi. Menunjukkan inilah Islam kita, semoga jadi contoh untuk negara lain terutama di middle east," ujar Ryamizard dalam sambutan di acara silaturahim bela negara bersama sejumlah ulama di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Kerusuhan pada hari itu baru terjadi pada malam hari atau setelah batas waktu demonstrasi selesai jam 18.00 WIB. Ryamizard mengatakan kerusuhan yang mengakibatkan jatuh korban luka dan menimbulkan kerusakan aset tersebut harus diselidiki polisi.
"Ini luar biasa satu juta lebih tertib. Walaupun sedikit (anarkistis), tapi yang lain bagus (tertib).Ada insiden sedikit, perlu diselidiki kenapa ini. Karena saya lihat pemimpin-pemimpin (ormas) selalu memberikan petunjuk baris yang rapi segala macam," kata Ryamizard.
"Nggak ada mosi nggak suka Kristen atau Cina. Itu luar biasa. Ini patut kita apresiasi dan kita bangga. Harusnya gitu umat Islam membawa kesejahteraan di bumi ini," Ryamizard menambahkan.
Terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjadi isu yang diangkat dalam demonstrasi itu, Ryamizard mengajak semua umat untuk menunggu proses hukum yang tengah berlangsung di Bareskrim Polri.
"Mari kita melaksanakan hukum-hukum dan peraturan UU Republik Indonesia. Kita harus jaga keutuhan NKRI. Meski sekarang lagi ada masalah yang didemo, kan dan lagi diproses oleh pemerintah, sekali lagi mari kita tunggu proses hukum yang lagi berjalan dengan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Mari kita sama sama hormati institusi negara yang terus berkomitmen untuk dapat menegakkan hukum," kata dia.