Suara.com - Menjelang kedatangan calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Jalan Kedoya Raya RT 3, RW 6, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, puluhan warga demonstrasi. Mereka menolak kedatangan Ahok yang akan kampanye di daerah tersebut.
"Ahok minta maaf? Penghina Al Quran tetap harus dihukum," demikian tulisan spanduk yang mereka bentangkan.
Warga yang demonstrasi mengaku berasal dari RT 3, RW 6.
Warga yang ikut aksi menolak kedatangan Ahok terdiri dari lintas usia. Ada yang anak-anak, ada yang dewasa.
"Usir-usir si Ahok, usir si Ahok sekarang juga," kata salah satu warga.
Seorang demonstran yang mengenakan jaket Gojek Indonesia membawa spanduk berukuran kecil bertuliskan: Penistaan Al Quran Penjarakan.
Di sekitar lokasi, saat ini dijaga oleh pasukan polisi. Mereka dilengkapi senjata gas air mata dan tameng untuk antisipasi jika terjadi rusuh.
Anggota polisi tersebut berasal dari Polsek Kebon Jeruk, Polres Jakarta Barat, dan Polda Metro Jaya.
Dua armada water cacnon dan satu armada baraccuda juga telah disiagakan untuk mengantisipasi terjadi huru hara.
Hingga berita ini diturunkan, Ahok belum terlihat tiba di lokasi.