Survei Elektabilitas Ahok-Djarot Turun Gara-gara Kasus Al Maidah

Kamis, 10 November 2016 | 14:44 WIB
Survei Elektabilitas Ahok-Djarot Turun Gara-gara Kasus Al Maidah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penodaan agama di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022 semakin turun. Hal ini ditunjukkan dari hasil survei yang dilakukan lembaga Lingkaran Survei Indonesia yang dirilis hari ini.

"Sekarang elektabilitas Ahok-Djarot itu berada di posisi 24,6 persen. Elektabilitas Ahok turun 6,8 persen dari survei yang sama bulan Oktober sebesar 31,4 persen," kata peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016).

Menurut Adjie penurunan elektabilitas Ahok- Djarot, salah satunya dipicu kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok.

Sebanyak 60 persen dari 90 persen responden muslim percaya Ahok menistakan agama dan harus diproses secara hukum.

"Sehingga suara Ahok dari komunitas masyarakat muslim mengalami penurunan. Dan mereka meminta Ahok untuk diproses hukum, tidak hanya sekedar meminta maaf," katanya.

Namun menariknya, meski tren elektabilitas Ahok-Djarot turun, jika dibandingkan dengan dua pasangan kandidat lainnya, tingkat keterpilihan Ahok -Djarot tetap teratas.

Pasangan Ahok-Djarot berada di posisi 24,6 persen, sedangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh sebesar 20,9 persen dan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno mendapatkan dukungan sebesar 20,0 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI