Trump Menangi Pilpres, Ini Pesan Presiden Obama

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 10 November 2016 | 07:07 WIB
Trump Menangi Pilpres, Ini Pesan Presiden Obama
Presiden AS, Barack Obama, menyampaikan pidato pertamanya setelah Donald Trump dipastikan sebagai pemenang pilpres AS, Rabu (9/11) di Gedung Putih [AFP/Nicholas Kamm].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berjanji akan melakukan transisi kekuasaan yang mulus ke tangan Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik yang telah dipastikan memenangkan pemilihan presiden AS pada Rabu (9/11/2016).

Dalam pidato pertamanya setelah Trump dipastikan memenangkan pemilihan Presiden, Obama mengajak rekan-rekannya dari Partai Demokrat untuk menyisihkan kekecewaan atas kekalahan jagoan mereka, Hillary Clinton dan bergandengan tangan untuk mendukung presiden terpilih.

"Bukan rahasia lagi bahwa presiden terpilih dan saya punya beberapa perbedaan signifikan," kata Obama di Gedung Putih.

Komentar itu mengacu pendapat Trump, yang meragukan kewarganegaraan AS Obama dan menuding bahwa presiden kulit hitam pertama AS itu tak pantas duduk di Gedung Putih.

"Kita semua kini harus bersatu mendukung keberhasilannya dalam memimpin negara ini," imbuh Obama.

Obama dan istrinya, Michelle dalam masa kampanye bekerja keras agar Clinton terpilih sebagai pemenang. Obama berharap Clinton bisa meneruskan beberapa kebijakannya kuncinya dalam sektor layanan kesehatan, lingkungan hidup, dan reformasi keuangan yang kini terancam dirombak oleh Trump.

Tetapi Obama dalam pidatonya itu menekankan pada pentingnya transformasi kekuasaan yang mulus, sembari mengingatkan bahwa pendahulunya dari Partai Republik, George W. Bush, juga melakukan hal yang sama delapan tahun silam.

"Semua orang sedih ketika pihaknya kalah dalam pemilihan umum, tetapi setelah itu kita harus ingat bahwa kita semua adalah satu tim. Saya akan memastikan bahwa peralihan kekuasaan akan dijalankan dengan baik, karena kita semua adalah satu tim," tegas Obama. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI