Banjir Kembali Rendam Sebagian Kota Bandung

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 10 November 2016 | 03:05 WIB
Banjir Kembali Rendam Sebagian Kota Bandung
Pelajar dan pengendara berusaha melintasi Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, yang dilanda banjir pada Rabu (2/11). [Antara/Fahrul Jayadiputra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, mengatakan bahwa sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Barat itu terendam banjir akibat hujan yang turun pada Rabu sore (9/11/2016).

Titik yang dilanda banjir itu antara lain Jalan Pagarsih, Jalan Pasteur (tepatnya di depan pusat perbelanjaan BTC), Jalan raya Cibaduyut, Kawasan Jalan Sudirman, dan Kawasan Bunderan Holis.

DBMP Kota Bandung mengatakan bahwa titik banjir paling parah terjadi di Jalan Pagarasih dengan ketinggian air di atas satu meter. Beberapa waktu lalu banjir juga melanda lokasi ini dan menyebabkan beberapa kendaraan bermotor hanyut.

"Catatan kami yang cukup parah itu di Jalan Pagarsih, di wilayah tersebut di sejumlah titik ketinggian air bisa satu meter lebih," kata pengelola media sosial DBMP Kota Bandung Eka Yudistira, ketika dihubungi Antara.

Sementara di jalan raya Cibaduyut yang merupakan jalan utama di sentra produksi dan penjualan sepatu kulit di Kota Bandung air menggenang hingga ketinggian sekitar 20-30 centimeter, setara dengan trotoar.

"Akibatnya banyak kendaraan roda dua yang mati," kata Nandi, salah seorang warga Cibaduyut Kota Bandung, kepada Antara.

Genangan banjir sepanjang sekitar 500 meter itu mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan itu macet total. Akibatnya kendaraan roda dua, terutapa kendaraan matik mogok karena knalpotnya terisi air.

Para pengendara tidak bisa menyelamatkan mesin kendaraanya dari air, karena mereka tidak bisa bergerak akibat kemacetan. Motor mogok juga menambah kemacetan di jalur dari depan pusat pertokoan hingga ke jembatan layang Tol Purbaleunyi.

Sementara itu para penumpang kendaraan umum memilih berjalan kaki menembus banjir karena angkutan kota yang mereka tumpangi tidak bisa bergerak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI