Suara.com - Atlet putri lompat jauh dan lompat jangkit Indonesia, Maria Natalia Londa, mengincar dua medali emas saat turun di ajang SEA Games XXIX/2017 Malaysia.
Target itu tidak lain ingin mengulang kesuksesannya saat meraih medali emas di nomor yang sama pada turnamen serupa dua tahun lalu di Singapura.
"Mudah-mudahan setidaknya bisa sama dengan SEA Games 2015 lalu," tutur Maria saat ditemui di Stadion Atletik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Rabu (9/11/2016).
Saat meraih emas di nomor lompat jauh pada SEA Games 2015, Maria hampir saja memecahkan rekor SEA Games milik atlet Filipina, Marestella Torres.
Kala itu, Maria yang lakukan lompatan sejauh 6,70 meter, hanya terpaut 0,01 meter dari yang diukir Torres di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang.
Meski gagal pecahkan rekor Torres, namun jarak lompatan Maria itu membuatnya memenuhi standar batas akhir untuk lolos ke Olimpiade.
Dan, pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Agustus lalu, Maria pun tampil membela kontingen Indonesia kendati gagal capai final di multicabang terbesar di dunia tersebut.
Menjelang SEA Games 2017, peraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, ini mengaku senang karena cedera kaki yang dialaminya usai SEA Games 2015 tidak terulang kembali.
"Ketika itu hampir enam bulan saya istirahat," tutur Maria.
Nantinya, setelah SEA Games 2017 di Malaysia, 19-31 Agustus 2017, Maria hanya memiliki sedikit waktu istirahat karena harus bersiap menghadapi Asian Games 2018, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.